Inilah 6 Sumber Modal Usaha Yang Harus Diketahui Calon Pebisnis


Ketika kita membuat bisnis, ada tiga hal yang harus kita pikirkan terlebih dahulu : Bagaimana mendapatkan uang dari hasil penjualan, apa saja yang diperlukan untuk bisa menghasilkan produk yang bisa dijual, dan berapa modal yang diperlukan dan dari mana memperolehnya.  



Modal menjadi hal yang penting. Apapun ide usaha dan produknya akan kembali ke permasalahan ketersediaan modal usaha beserta sumbernya. Karena modal adalah fondasi awal sebuah usaha yang akan dibangun dan ini yang menjadi problem kebanyakan calon pengusaha. Besarnya modal yang Anda miliki, mempengaruhi besar kecilnya usaha yang akan dibangun. Lalu dari manakah kita bisa mendapatkan modal untuk membangun sebuah bisnis?

1. Modal Sendiri
Anda bisa memulai bisnis dengan menggunakan modal sendiri, seperti dari tabungan pribadi, fasilitas pribadi, dan barang pribadi. Modal ini bukan hanya untuk memulai bisnis, tapi juga untuk bertahan hidup sebelum bisnis menghasilkan untuk Anda. Tabungan pribadi merupakan sumber yang sederhana tapi sangat bermanfaat sekali. 

Bila Anda karyawan dan merencanakan untuk menjadi pebisnis dengan menggunakan modal sendiri yang berasal dari tabungan pribadi, maka mulailah menabung sejak dini. Selain mengumpulkan uang untuk modal bisnis, siapkan juga dana untuk bertahan hidup selama 3 sampai 6 bulan. Sebenarnya hal ini tergantung kapankah bisnis Anda bisa membiayai kehidupan sehari-hari? 

Anda harus membuat perencanaan bisnis yang memuat target penjualan, target pendapatan dan lainnya. Selain dari tabungan pribadi Anda juga bisa menjual barang pribadi yang kurang produktif dan yang sudah tidak terpakai bisa kita jual. Hal ini bisa membantu dalam permodalan bisnis yang ingin Anda lakukan. 

Anda juga bisa menggunakan fasilitas pribadi sebagai modal. Beberapa fasilitas pribadi yang bisa digunakan untuk modal adalah rumah, tanah ,kendaraan, dan  garasi. Seperti Microsoft yang bermulai dari garasi, bisnis Anda yang dimulai dari garasi bisa saja menjadi besar seperti Microsoft sekarang ini.

2. Partnership

Anda bisa menggunakan partnership untuk mendanai bisnis. Anda bisa melakukan kerjasama dengan pemilik modal lain. Salah satu contoh partnership seperti modal patungan menyediakan lokasi jualan, lokasi kantor, tenaga penjualan, dan fasilitas lainnya. Bahkan Anda bisa berkerjasama dengan saling tukar database untuk keperluan bisnis. Partnership juga bisa dilakukan dengan pemerintah dengan mendukung salah satu program mereka.
Baca juga: 
Tips Memilih Partner Bisnis

3. Pinjaman Bank
Sumber dari bank adalah sumber yang paling populer. Sumber modal yang berupa pinjaman ini bisa diperoleh dari bank atau BPR, namun ada beberapa prosedur yang harus ditaati dalam mengajukan pinjaman di bank. Pinjaman di bank juga memiliki beban bunga yang harus kita bayarkan, maka dari itu tidak disarankan bagi bisnis yang belum bisa membayar bunganya. Pebisnis pemula juga sulit mendapatkan pinjaman bank karena masih belum dipercaya oleh bank.

4. Investor

Syarat utama agar kita bisa mendapatkan modal dari investor adalah business plan kita harus potensial menguntungkan agar investor tertarik untuk berinvestasi dalam bisnis Anda. Agar mendapatkan modal dari investor, hal yang harus kita lakukan pertama kali adalah memperbanyak networking. Modal dari investor relatif lebih baik ketimbang bank, karena kita bisa tentukan sendiri untuk sistem profit sharingnya.

Investor terutama angel investor adalah orang yang bersedia rugi bersama bisnis. Biasanya mereka juga turut membantu bisnis, paling minim dengan jaringan yang dia punya dan pengalamannya. Beda dengan bank yang tidak perduli mau untung atau tidak bisnis, tetap harus bayar modal yang mereka berikan berserta bungannya.

5. Lomba
Sekarang makin banyak lomba yang memberikan hadiah kepada pengusaha yang baru mulai bisnis, bahkan ada yang memberikan hadiah kepada canvas bisnis model saja yang belum terbentuk bisnisnya. Kesempatan ini bisa digunakan para pengusaha pemula untuk mendapatkan modal bisnis. Syarat mendapatkannya hanya perlu memenangkan lomba tersebut. 

Lomba lebih menyenangkan dari investor karena tidak ada sistem profit sharing, biasanya ini merupakan program hibah, CSR bahkan marketing dari suatu perusahaan. Tapi pengusaha jangan bergantung pada modal dari perlombaan ini, cukup satu atau dua kali ikut lomba setelah itu berjuang bertahan hidup dengan dana tersebut. Jangan sampai bisnis lebih banyak dibiayai dari dana lomba ketimbang keuntungan yang dibuat oleh bisnis.
Baca juga: 
7 Kiat Memenangkan Kompetisi Bisnis

6. Crowdfunding

Crowdfunding
mulai marak beberapa tahun belakangan ini. Konsep ini sama seperti patungan usaha, bedanya hanya diakomodasi dengan sebuah Website yang melakukan publikasi ide dan pengumpulan dana.  Anda bisa mendapatkan puluhan hingga ratusan orang pendukung untuk mewujudkan bisnis Anda. Sayangnya masih belum ada regulasi untuk Crowdfunding, sekarang sistem ini masih lebih banyak digunakan untuk tujuan sosial ketimbang komersial. 

Tanpa ada regulasi yang jelas, bisa menimbulkan kerancuan pada pola pembagian hasil dan tidak ada proteksi seperti lembaga penjaminan simpanan pada bank. Padahal potensi dana yang terkumpul cukup besar dan ini bisa membuka peluang penipuan.

Baca juga: 
Crowdfunding : Pendanaan Model Baru