Dengan semakin
majunya perkembangan teknologi, terciptalah bidang-bidang kerja baru yang
membutuhkan orang yang berkompetensi khusus sesuai dengan keahlian yang
dibutuhkan.
Saat ini, kita sesekali sering membaca iklan lowongan admin social media atau mendengar
orang yang bekerja di social media marketing. Apa yang terlintas di pikiran Anda
ketika mendengar posisi itu? Yang pasti seorang yang bekerja di social media
specialist adalah orang yang faham ilmu bidang social media.
Admin
media sosial bertanggung
jawab terhadap performa suatu perusahaan di media social,
termasuk mendongkrak nilai jual perusahaan di mata para pengguna. Bila
perusahaan menjual suatu produk, maka produk tersebut
harus “dijual” di social media.
“Dijual” disini artinya
diolah sedemikian rupa sehingga produk dikenal dan digunakan oleh orang-orang.
Admin social media bertanggung jawab juga terhadap nama baik perusahaan
di social media. Menjadi admin social media tidak melulu hanya di
depan komputer menelusuri Facebook dan Twitter. Ada banyak hal
lain yang menjadi tanggung jawab seorang admin social media.
Berikut adalah tips yang bisa saya berikan dari pengalaman
saya untuk kalian para calon social media admin jika ingin bekerja di
dunia social media!
1. Pelajari Kenali Perusahaan yang Akan Anda Pegang
Sebelum Anda menjadi admin social media
ada baiknya Anda mengenal tentang seluk-beluk perusahaan yang akan Anda pegang. Apakah itu adalah perusahaan global, nasional, atau UKM? Produk apa yang dijual? Apa kelebihan produk
tersebut dari kompetitor? Semua ini dapat mengerucut menjadi sebuah fondasi
Anda yang bisa dipakai untuk membangun
merek di social media.
2. Apa Merek yang Dipegang?
Makanan? Jasa? Toko online? Ataupun CSR atau organisasi? Melalui ini kita bisa membangun market pasar yang kita butuhkan. Misalnya: @SeizeurFuture adalah program CSR dari sebuah produk asuransi jiwa yang memberikan tips bermanfaat tentang dunia investasi, pendidikan, dan kesehatan. Maka kita sebagai admin ingin mewakili merek tersebut mesti memahami dunia pendidikan, investasi, dan kesehatan.
Makanan? Jasa? Toko online? Ataupun CSR atau organisasi? Melalui ini kita bisa membangun market pasar yang kita butuhkan. Misalnya: @SeizeurFuture adalah program CSR dari sebuah produk asuransi jiwa yang memberikan tips bermanfaat tentang dunia investasi, pendidikan, dan kesehatan. Maka kita sebagai admin ingin mewakili merek tersebut mesti memahami dunia pendidikan, investasi, dan kesehatan.
3. Siapa Target Marketnya?
Anak muda? Ibu rumah tangga? Atau pria eksekutif muda? Jika semua ini sudah tergambar dengan baik, barulah kamu bisa membangun karakter akun yang diinginkan. Misal: @MicrosoftUKM menyasar target para pengusaha UKM untuk melek memanfaatkan teknologi untuk bisnisnya dari sini, @MicrosoftUKM dibuat dengan karakter mirip target marketnya dengan konten yang dibuat mudah dimengerti para UKM dan memberikan tips edukasi untuk para UKM dalam mengembangkan bisnisnya.
Anak muda? Ibu rumah tangga? Atau pria eksekutif muda? Jika semua ini sudah tergambar dengan baik, barulah kamu bisa membangun karakter akun yang diinginkan. Misal: @MicrosoftUKM menyasar target para pengusaha UKM untuk melek memanfaatkan teknologi untuk bisnisnya dari sini, @MicrosoftUKM dibuat dengan karakter mirip target marketnya dengan konten yang dibuat mudah dimengerti para UKM dan memberikan tips edukasi untuk para UKM dalam mengembangkan bisnisnya.
4. Sebutan untuk Followers/Fans
@SeizeurFuture memanggil followersnya “Sahabat Cerdas”, Dari merek yang Anda pegang juga konten bisa dilihat karakter apa yang cocok untuk panggilan fans ada berdasarkan akun Anda.
@SeizeurFuture memanggil followersnya “Sahabat Cerdas”, Dari merek yang Anda pegang juga konten bisa dilihat karakter apa yang cocok untuk panggilan fans ada berdasarkan akun Anda.
5. Bahasa yang Digunakan untuk Konten harus Target Market Banget
Jika kita punya target anak muda sebaiknya gunakan bahasa yang anak muda banget cenderung gokil karena target utama kita memang pelajar, sedangkan @SeizeurFuture memakai bahasa yang semi formal karena konten yang disebarluaskan berhubungan dengan keuangan, kesehatan, dan pendidikan.
Jika kita punya target anak muda sebaiknya gunakan bahasa yang anak muda banget cenderung gokil karena target utama kita memang pelajar, sedangkan @SeizeurFuture memakai bahasa yang semi formal karena konten yang disebarluaskan berhubungan dengan keuangan, kesehatan, dan pendidikan.
6. Bedakan Kepentingan Pribadi dengan Akun yang Anda
Pegang
Rasanya tidak pantas jika Anda menyalahgunakan social
media yang sedang Anda pegang dengan kepentingan pribadi. Untuk menghindari
kesalahan posting pada akun social media sebaiknya hindari aplikasi Twitter yang sama untuk pekerjaan
dan akun pribadi.
7. Baca Konten Anda Sebelum Posting
Kesalahan awal adalah tidak adanya kontrol konten dari pihak yang berhubungan. Sebelum Anda posting, ada baiknya dibaca kembali apa yang akan Anda posting, apakah sesuai dengan yang akan Anda posting, apakah ada kesalahan typo dalam penulisan, jika ada sebaiknya segera perbaiki.
Kesalahan awal adalah tidak adanya kontrol konten dari pihak yang berhubungan. Sebelum Anda posting, ada baiknya dibaca kembali apa yang akan Anda posting, apakah sesuai dengan yang akan Anda posting, apakah ada kesalahan typo dalam penulisan, jika ada sebaiknya segera perbaiki.
Itulah tadi beberapa tips yang mudah-mudahan bisa
bermanfaat, postingan ini untuk berbagi atas pengalaman menjadi seorang
admin.